Beriman dengan Akal Sehat

Pola mujizat model “Dimas Kanjeng” ada di hampir semua agama, termasuk dalam Kekristenan. Janji mujizat yang bisa mendatangkan “intervensi ilahi” membuai banyak orang yang ingin mendapatkan uang, pangkat, jabatan, dan juga kesembuhan secara instan, tanpa perlu kerja keras.

Hasilnya? Bukan umat yang keluar dari belenggu kemiskinan atau bebas dari penyakit yang dideritanya. Yan terjadi, ketaatan buta dan irasional pada sang pemimpin. Orang bersedia melakukan apa pun demi kepentingan sang pemimpin rohani.

Siapa yang sukses? Bukan umat! Sebaliknya, sang pemimpin rohani menjadi orang yang sukses dan super kaya karena berhasil menjual mujizat-mujizat ‘ilahi’-nya.

Memang, orang harus beriman dengan akal sehat dan berakal dengan iman sehat.

Salam,
Albertus Patty

Bagikan

ARTIKEL TERKAIT

Kawin Beda Agama & Respons Gereja

Kawin Beda Agama (KBA) menjadi isu yang memantik perdebatan cukup panas di semua agama. Negara pun sangat berhati-hati dalam mengambil…

Kembalinya Keadilan dan Hukuman Mati Sambo!

Saya salut dan bangga terhadap Majelis hakim yang  memvonis mati Ferdi Sambo. Keputusan hebat itu menandakan bahwa para majelis hakim…

Malpraktik Agama

Susy menderita sakit parah cukup lama. Setiap hari Susy harus meminum beberapa obat, yang menurut dokter, wajib dikonsumsi. Susy sangat…

Bablas! Negara Urusi Selangkangan Rakyat!

Ada paradoks kehidupan yang sering tidak kita perhitungkan. Paradoks itu adalah ini. Orang ingin menegakkan yang baik, tetapi dengan cara…