Habibie wafat – Ketua PGI puji Habibie sebagai pembuka keran demokrasi

Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Albertus Patty menyebut mendiang Presiden RI ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie sebagai sosok yang membuka keran demokrasi di Indonesia.

“Dia membuka proses demokrasi pertama kali di Indonesia. Dia yang memulainya,” ujar Pendeta Albertus ketika dihubungi oleh Antara di Jakarta pada Rabu malam.

Selain memuji Habibie sebagai negarawan, Albertus juga menyebut dia membuka mata masyarakat Indonesia untuk menjadi bangsa yang pintar dan melek teknologi.

Albertus mengucapkan turut berduka cita atas kepergian Habibie dan menyebutnya sebagai tidak saja kehilangan besar bangsa Indonesia tapi juga gereja secara khususnya.

Spirit demokrasi yang dimulai Habibie, ujar Albertus, juga berperan besar dalam kehidupan beragama di Indonesia. Dia menyebut Habibie, yang pernah belajar di negara yang sarat etos Kekristenan, Jerman, sebagai sosok yang terbuka.

“Pak Habibie orang yang sangat open, terbuka dalam kehidupan beragama,” tegasnya.

B.J. Habibie meninggal dunia dalam usia 83 tahun pukul 18.05 di RSPAD Gatot Subroto di Jakarta pada Rabu. Menurut putranya, Thareq Kemal Habibie, dia berpulang karena faktor usia.

Habibie meninggal dunia di kelilingi oleh keluarga terdekat termasuk kedua putranya dan cucu-cucunya.

“Sampai titik terakhir saya masih ada di situ, tapi hari ini pada tanggal 11 September 2019 jam 18 lebih lima, Presiden RI Ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie, sudah meninggal,” ujar Thareq.

 

Sumber : antaranews.com

Bagikan

ARTIKEL TERKAIT

Anies Baswedan Bapak Toleransi Beragama?

Pada 16 Oktober 2022, persis di ujung masa kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dianugerahi julukan sebagai “Bapak Toleransi…

Gerakan Relawan?

Ada fenomena menarik jelang Pemilu 2024. Fenomena itu adalah makin besarnya peran relawan seperti Projo, DGP dan lainnya. Ada puluhan…

Sabam Sirait & Spiritualitas Politiknya

Membicarakan sepak terjang Sabam Sirait dalam dunia politik selalu menarik. Apalagi bila dikaitkan dengan bukunya "Politik itu Suci." Konon, gagasan…

Ketaatan Agama Tanpa Logika

Dengan heran saya selalu bertanya: mengapa para teroris tega menabrakkan pesawat berpenumpang ke gedung WTC? Padahal, konon, para teroris yang…