Merespon Persoalan dengan Kreatif

Kita semua dibelit persoalan dan masalah. Yang membedakan orang yang satu dengan yang lainnya adalah cara meresponnya. Ada yang frustrasi terhadap persoalan. Ada yang melihat persoalan sebagai opportunity, kesempatan menjadi lebih kreatif.

Ada yang merespon masalah dengan kesedihan. Sebagian meresponnya dalam kekhawatiran dan ketakutan. Yang lain dalam kemarahan dan kebencian.

Ketiga respon itu bersifat emosional yang ujungnya akan menenggelamkan diri sendiri dan sesama dalam gelombang persoalan yang lebih besar

Ada respon lain terhadap masalah dan persoalan, yaitu tetap bersuka-cita. Mereka bagaikan peselancar yang bergembira ketika diterjang ombak dan gelombang.

Mereka bermain dan tetap menikmati kegembiraan dalam gelombang persoalan.

Bagi mereka, persoalan adalah berkat tersembunyi ketika melaluinya mereka menggali potensi diri dan memperoleh kekayaan spiritualitas yang selama ini terabaikan.

 

Salam,
Albertus Patty

Bagikan

ARTIKEL TERKAIT

Anies Baswedan Bapak Toleransi Beragama?

Pada 16 Oktober 2022, persis di ujung masa kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dianugerahi julukan sebagai “Bapak Toleransi…

Gerakan Relawan?

Ada fenomena menarik jelang Pemilu 2024. Fenomena itu adalah makin besarnya peran relawan seperti Projo, DGP dan lainnya. Ada puluhan…

Sabam Sirait & Spiritualitas Politiknya

Membicarakan sepak terjang Sabam Sirait dalam dunia politik selalu menarik. Apalagi bila dikaitkan dengan bukunya "Politik itu Suci." Konon, gagasan…

Ketaatan Agama Tanpa Logika

Dengan heran saya selalu bertanya: mengapa para teroris tega menabrakkan pesawat berpenumpang ke gedung WTC? Padahal, konon, para teroris yang…