Tetaplah di Rumah!

Saat dibelit perkara,
orang cenderung menghindarinya
Melarikan diri
Menjauh
melupakannya
Mengabaikannya
Menganggapnya tidak ada

Tetapi, semua tahu betapa perkara itu:
mengguncang lubuk hati
mengganggu pikiran
menaikkan emosi
meningkatkan darah tinggi
dan menutupi akal sehat kita

Kita mencari berbagai cara mengatasinya
Sebagian menemukannya pada ganja dan marijuana
Itu cara yang membuat kita justru ternista
Sebagian tenggelam dalam rutinitas
Ini cara kaum bermental kapas

Para biarawan punya cara sederhana:
menjauh dari suasana gaduh
Bertapa, bersila dalam biara sunyi
Memahami diri
Memaklumi kehendak Ilahi
Memeriksa perkara guna memperoleh makna

Semua biarawan akan merasakan pengalaman yang sama:
Karantina di rumah atau di biara memang menambah resah
Ada rasa lelah, lemah parah dan gelisah
Yang goyah akan pergi dalam susah, lalu punah
Yang pantang menyerah tetap diam dengan tabah
Mereka ini akan melangkah gagah sekokoh gajah

Jadi, tetaplah di rumah sampai jiwamu cerah!
Dan kematanganmu semakin terasah!

Salam,
Albertus Patty

Bagikan

ARTIKEL TERKAIT

Kawin Beda Agama & Respons Gereja

Kawin Beda Agama (KBA) menjadi isu yang memantik perdebatan cukup panas di semua agama. Negara pun sangat berhati-hati dalam mengambil…

Kembalinya Keadilan dan Hukuman Mati Sambo!

Saya salut dan bangga terhadap Majelis hakim yang  memvonis mati Ferdi Sambo. Keputusan hebat itu menandakan bahwa para majelis hakim…

Malpraktik Agama

Susy menderita sakit parah cukup lama. Setiap hari Susy harus meminum beberapa obat, yang menurut dokter, wajib dikonsumsi. Susy sangat…

Bablas! Negara Urusi Selangkangan Rakyat!

Ada paradoks kehidupan yang sering tidak kita perhitungkan. Paradoks itu adalah ini. Orang ingin menegakkan yang baik, tetapi dengan cara…